Jumat, 27 November 2009

PEDOMAN PENGOBATAN HIPERTIROID DENGAN IODIUM RADIOAKTIF DI BAGIAN KEDOKTERAN NUKLIR RSHS BANDUNG

        Pengobatan hipertiroidi dengan radioaktif (I-131) merupakan cara pengobatan definitive penyakit tersebut. Radiasi beta dari I-131 akan mengablasi sel-sel folikel tiroid sehingga produksi hormon tiroid yang berlebihan dihentikan. Efek ablasi tersebut berlangsung secara bertahap; dengan dosis sedang secara klinis baru akan tampak setelah 8-12 minggu. Efek tersebut dapat diperlambat atau dipercepat dengan memberikan dosis yang lebih rendah atau lebih tinggi.

          Pemilihan besarnya dosis tergantung pada pertimbangan klinis, besarnya kelenjar dan tingkat kemampuan kelenjar untuk menangkap iodium. (angka penangkapan/%iodium uptake 24 jam). Terdapat juga beberapa faktor lain yang mempengaruhi kemangkusan pengobatan seperti antara lain kadar iodium dalam makanan. Pada pasien yang mendapat pengobatan iodium radioaktif dianjurkan untuk tidak mengkomsumsi obat-obatan dan makanan yang mengandung iodium (lihat lampiran) selama beberapa hari.

          Yang perlu diperhatikan adalah hipotiroidi yang terjadi pasca pengobatan. Dengan dosis moderat kejadian hipotiroidi sekitar 10% dalam 2 tahun pertama, dan sekitar 3% untuk tiap tahun berikutnya. Makin tinggi dosis yang diberikan akan makin awal terjadinya dan makin tinggi kejadian hipotiroidi. Pengobatan hipotiroidi dengan iodium radioaktif dapat memperburuk oftalmopati yang sedang aktif. Pengobatan hipotiroidi dengan iodium radioaktif diutamakan pada pasien yang resisten dengan obat antitiroid atau yang residif pasca tiroidektomi. Tidak ada pembatasan umur yang diperkenankan mendapat cara pengobatan ini karena terbukti tidak mengganggu fertilitas, serta juga tidak ada efek teratogenik, karsinogenik maupun leukomogenik.

Indikasi
Semua jenis hipertiroidi, kecuali : tirotoksikosis faktitia, hipertiroidi dalam kehamilan atau sedang laktasi dan hipertiroidi selintas postpartum.

Radiofarmaka
NaI-131 dengan dosis rendah (80-150uCi/g), sedang (150-200uCi/g), atau tinggi (>200uCi/g),diberikan per oral.
 
Persiapan
  • Obat atau makanan yang mengandung iodium tinggi dihentikan paling kurang satu minggu sebelumnya

  • Obat-obatan antitiroid dihentikan paling kurang 5 hari sebelumnya

  • Pada hari pemberian pasien puasa, dan baru boleh makan satu jam setelah pemberian 131I .

    Catatan
    • Dosis ditentukan menggunakan rumus sebagai berikut :

                                            berat kelenjar (gr) X dosis (uCi/gr)
             Dosis (uCi) =     --------------------------------------
                                            % angka penangkapan 24 jam

    • Berat kelenjar ditentukan melalui sidik kelenjar tiroid (platimetri) atau pemeriksaan ultrasonografi.
    • Efek samping yang perlu diperhatikan :
    • Eksaserbasi tirotoksikosis, jarang terjadi (biasanya dalam satu minggu pasca pengobatan)
    •  Rasa pembengkakan didaerah tiroid dan mulut kering (biasanya hilang sendiri)
    • Hipotiroidi selintas (biasanya 3-6 bulan pasca pengobatan)
    • Hipotiroidi menetap (dipantau dengan menentukan kadar TSHs secara periodik 3-6 bulan sekali)
    • Apabila dalam 3-6 bulan belum menunjukan perbaikan, pengobatan dengan iodium radioaktif dapat diulang kembali.
    • Pasien wanita atau isteri pasien pria tidak boleh hamil selama 6 bulan pasca pengobatan; pakailah obat/alat kontrasepsi selama waktu tersebut.
    • Pasien dianjurkan untuk tidak berada dekat bayi atau anak-anak berusia dibawah 12 tahun atau wanita hamil selama paling kurang 2 hari setelah pengobatan.




4 komentar:

  1. bagaimana untuk pasien yang sudah tidak dapat berjalan,apakah memungkinkan untuk menjalani pengobatan ini?
    apa efek samping dari pengobatan ini dan berapa biayanya?
    terima kasih

    BalasHapus
  2. Slmt pg. Saya mau tny, utk hasil lab T3 saya 2,23, FT4 <0,0050, TSH Sensitif 1,79. Saya termasuk hiper atau hipo? Pengobatan untuk kasus saya, obat2an atau nuklir? Efek samping obat2an dan nuklir apa? Apa smua pengobatan baik obat2an dan nuklir bisa membuat jd hipo atau gimana?

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum,
    Maaf saya mau konsultasi, suami saya terkena hipertiroid apakah pengobatan nuklir kedepannya saya bisa punya anak lagi? Bagaimana langkah2nya untuk pengobatan hipertiroid dengan nuklir,mohon untuk dijelaskan. Terimakasih

    BalasHapus
  4. Stainless Steel Magnets - titanium arts
    Ironing the microtouch solo titanium Stainless Steel Magnets poormansguidetocasinogambling (4-Pack). casinosites.one Made in Germany. apr casino The Titanium Arts Stainless Steel Magnets septcasino.com are an alloy made of steel in stainless steel

    BalasHapus